Perkemahan tersebut diikuti oleh 70 orang santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Mathla'ul Huda dari kelas 1 sampai kelas 4 yang dibagi ke dalam 2 regu putra dan 3 regu putri. Sedangkan Panitia terdiri dari santriwan dan santriwati kelas 5 yang berjumlah 9 orang.
Bayu Saputra, Santriwan kelas 5 yang berperan sebagai ketua panitia pada Mata Garuda ke-XVIII menuturkan bahwa tujuan dilaksanakannya perkemahan ini adalah untuk meningkatkan daya kreativitas, melatih mental, menerapkan kekompakan dan juga menanamkan jiwa fastabiqul khoirot dalam diri andika pramuka Mathla'ul Huda. Dia juga berpesan kepada andika pramuka Mathla'ul Huda untuk menjunjung tinggi kejujuran, sportivitas dalam bertanding dan selalu mengamalkan dasa dharma.
Para peserta kemah Mata Garuda ke-XVIII saat memasang tenda kemah |
Sebagai penutup rangkaian perlombaan diadakan pula acara penyalaan api unggun yang diikuti oleh seluruh andika pramuka, panitia dan juga pembina.
Acara api unggun memiliki makna simbolik yang sangat dalam bagi andika pramuka sebagaimana yang dituturkan oleh Ustadz Tb. Badren, S.Pd.I yang menjadi pembina pada acara tersebut, menurutnya andika pramuka harus bisa memiliki semangat yang "menggelora" sebagaimana api unggun.